Tuesday, September 14, 1999

Keluarga Menkeu dan Karyawan BPPN Diteror

Keluarga Menkeu dan Karyawan BPPN Diteror
KOMPAS - Selasa, 14 Sep 1999 Halaman: 1 Penulis: DMU/GUN/FEY/IKA/BUR Ukuran: 2667
KELUARGA MENKEU DAN KARYAWAN BPPN DITEROR

Jakarta, Kompas
Keluarga Menteri Keuangan Bambang Subianto dan para karyawan
Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) menerima ancaman bom dari
penelepon tak dikenal. Hal itu terjadi pada saat Bambang Subianto dan
Kepala BPPN Glenn MS Yusuf membeberkan nama pejabat-pejabat yang
diduga terlibat skandal Bank Bali (BB) di Rapat Kerja Komisi VIII DPR
dengan Menteri Keuangan dan Kepala BPPN, Senin (13/9).

Pada rapat kerja dengan Komisi VIII itu, Menkeu dan Glenn
Yusuf menyebut keterlibatan sejumlah pejabat tinggi dalam skandal BB,
yang nama-namanya sebagian sudah tercantum dalam "Catatan Harian Rudy
Ramly".

Sekitar pukul 22.15 saat rapat kerja berakhir, ketika diberi
selamat oleh wartawan atas pengakuan jujurnya, Bambang berbisik kepada
wartawan bahwa ia harus segera pulang, karena istrinya di rumah
menerima ancaman dari penelepon tak dikenal. "Saya harus langsung
pulang," katanya singkat.

Selang beberapa menit, Sekretaris Agensi BPPN Christovita R
Wiloto kepada pers menuturkan, rumah para karyawan BPPN menerima
ancaman bom dari penelepon tak dikenal. Saat itu, sekitar tiga puluh
karyawan BPPN masih berada di DPR guna memberi dukungan moral kepada
Menkeu dan Kepala BPPN. Sejak acara dimulai hingga petang hari, lebih
dari 50 karyawan BPPN menghadiri rapat kerja itu.

Baik Bambang maupun Christovita tidak merinci bagaimana bunyi
pesan via telepon tersebut. Kepada Kompas Menkeu menambahkan, "Istri
saya mengalami stres berat".

Tidak berkomentar
Sementara itu ketika Kompas berusaha menemui Ketua DPA yang
juga Ketua Dewan Penasihat DPP Partai Golkar AA Baramuli di
kediamannya, sehubungan pernyataan Menkeu Bambang Subianto di DPR,
Baramuli tidak bersedia dikonfirmasi.

Menurut Zulkarnaen, Satpam di rumah itu, Baramuli tidak bisa
diganggu karena baru saja pulang dan ingin istirahat. "Bapak hari
ini no comment dulu. Besok-besok boleh kalau mau tanya, tetapi hari
ini no comment dulu. Bapak juga baru saja pulang," kata Kerisono,
staf Baramuli, ketika dihubungi Kompas per telepon kemudian.

Demikian pula Menteri Negara Pendayagunaan BUMN/ Ketua Badan
Pengelola BUMN Tanri Abeng, yang di dalam Catatan Harian Rudy Ramli
disebut-sebut namanya, membantah keterlibatannya dalam serangkaian
pertemuan sehubungan skandal Bank Bali. "Tidak benar itu," ujar Tanri
pendek saat ditanya sebelum menghadiri sebuah pertemuan di Kantor
Menko Wasbang PAN, Senin malam.

Ketika hendak diwawancara televisi, Tanri menghindari sorotan
kamera dan buru-buru masuk lift. (dmu/gun/ fey/ ika/bur)

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home