BPPN Umumkan 26 Debitor Tidak Kooperatif
KOMPAS - Kamis, 01 Jul 1999 Halaman: 1 Penulis: MON/FEY Ukuran: 5317
BPPN UMUMKAN 26 DEBITOR
TIDAK KOOPERATIF
Jakarta, Kompas
Berdasarkan data yang masuk ke Badan Penyehatan Perbankan Nasional
(BPPN) hari Rabu (30/6) pukul 18.00, terdapat sekitar 26 debitor besar
perbankan yang digolongkan sebagai tidak kooperatif. Posisi itu
sewaktu-waktu masih bisa berubah, tetapi hingga batas akhir kemarin,
mereka sementara digolongkan ke kategori itu dari 200 debitor terbesar
bermasalah yang menjadi prioritas untuk
ditangani.
Demikian keterangan BPPN lewat siaran pers yang dikirimkan jubir
BPPN, Christovita R Wiloto, Rabu. BPPN memberikan catatan, data
tersebut dapat berubah sewaktu-waktu, sesuai perkembangan
pemeriksaan/evaluasi/kondisi atas 200 debitor yang pernah secara
terbuka diundang BPPN sebelumnya.
"Sebanyak 174 debitor sudah menandatangani letter of comittment
(LoC) yang disodorkan BPPN. Penandatanganan LoC itu merupakan salah
satu indikator untuk menggolongkan kooperatif tidaknya debitor
menyelesaikan kewajibannya."
Isi LoC itu antara lain, kesanggupan membayar biaya
restrukturisasi utang, terbuka dalam pemberian informasi soal
perusahaannya, sanggup menambah modal atau rela melepas sebagian
saham, bersedia merombak manajemen dan lainnya.
"Debitor yang tidak kooperatif adalah debitor yang sama sekali
tidak menandatangani LoC, dan juga mereka yang menandatangani LoC
tetapi tidak sesuai dengan format asli LoC yang disodorkan,"
demikian isi siaran pers itu.
Debitor tak kooperatif itu akan digolongkan ke bagian C, dan D.
Debitor C, tidak memiliki itikad baik namun secara ekonomis dinilai
memiliki potensi cash flowatau bisnisnya masih berpotensi. Debitor D,
tidak memiliki itikad baik serta tidak memiliki potensi cash flow,
alias bisnisnya tidak berpotensi.
"Terhadap debitor tidak kooperatif itu, BPPN segera melakukan
tindakan hukum yang dapat dilanjutkan dengan proses penerbitan surat
paksa, penyitaan dan pelelangan asetnya. Itu semua dilakukan demi
pemulihan ekonomi yang diharapkan semua pihak," tegasnya.
Sementara itu, pengamat ekonomi Pradjoto mendukung tindakan BPPN
itu. Namun dia mengingatkan BPPN serta masyarakat agar jangan
terburu-buru menyimpulkan debitor yang belum menandatangani LoC
sebagai debitor busuk. "Karena ukuran yang dipakai untuk
menggolongkan debitor tak kooperatif atau tidak, baru sekadar rela
tidaknya debitor menandatangani LoC," katanya.
"Lha,bisa saja debitor nakal, mengemplang utang sekian lama,
melakukan praktik mark-up di masa lalu, masuk ke kelompok debitor yang
dianggap kooperatif. Di lain pihak, debitor yang selama ini bekerja
baik dan mendapatkan kredit secara jujur, mencicil kreditnya secara
rutin, tetapi krisis ekonomi kemudian memacetkan usaha dan kreditnya,
tiba-tiba tergolong sebagai debitor tak kooperatif hanya karena tidak
bersedia menandatangani LoC," kata Pradjoto.
Sebab itu, kata Pradjoto, BPPN sebaiknya membeda-bedakan terlebih
dulu, mana debitor yang memiliki tingkat pencicilan pokok dan bunga
utang secara rutin, dengan debitor yang sejak lama tidak mencicil.
(mon/fey)
DAFTAR DEBITOR YANG TIDAK KOOPERATIF
No Nama Jumlah Kredit Posisi di
Daftar 200 Debitor
Terbesar
1.PT Inter Pretindo Inti Citra 3.139.710.939.712 3
2.PT Putra Surya Multidana 1.522.450.285.760 12
3.PT Putra Surya Perkasa 1.368.792.957.376 14
4.PT Tirtamas Majutama 1.098.199.958.109 20
5.PT Duta Anggada 802.813.471.777 33
6.PT Mitra Laras Serasi 720.114.954.195 36
7.PT Staco Graha 636.873.886.743 40
8.PT Estika Yasa Kelola 517.715.410.500 49
9.PT Prabu Budi Mulia 415.177.583.273 65
10.Jababeka International BV 379.852.102.939 74
11.PT Tirtamas Comexindo 344.345.025.902 84
12.PT Samurindoswadaya Sejahtera 341.528.685.764 85
13.PT Sewu Agro Investama 329.610.000.000 87
14.PT Mas Murni Indonesia 321.063.773.333 89
15.PT Sipatex Putri Lestari 298.654.120.000 98
16.PT Sinar Slipi Sejahtera 288.403.200.000 101
17.PT Primaswadana Perkasa Finance 273.667.887.180 105
18.PT Tensindo Sejati 246.215.951.796 122
19.PT Gemala Industries Ltd 238.745.812.132 125
20.PT Sempati Air 218.496.453.375 141
21.PT Ekadharma Garmentama 208.228.433.396 153
22.PT Staco Arta Karya 206.143.000.000 155
23.PT Semen Cibinong 205.862.500.000 156
24.PT Daya Besar Agung Corporation 201.266.000.000 159
25.PT Lucky Star Navigation Corp. 198.881.000.000 163
26.PT Dharmasakti Pancagraha 186.502.298.751 171
Sumber:BPPN.